Id | Percetakan Murah Surabaya

Percetakan : Brosur, undangan, kalender, flyer, poster, leaflet, pamflet, buku, booklet, agenda, tabloid, buletin, katalog, company profile, stiker, map, dus makanan, kotak nasi, kemasan packaging, paper bag, hang tag, id card, kartu nama, pin, spanduk, bendera, kaos, banner, acrylic, kop surat, invoice, nota, surat jalan, memo, dll

*Melayani Seluruh Wilayah Indonesia : SUMATERA, Nanggro Aceh Darussalam, Banda Aceh, Sumatera Utara, Medan, Sumatera Barat, Padang, Riau, Pekan Baru , Kepulauan Riau, Tanjung Pinang , Jambi, Jambi ,Sumatera Selatan, Palembang , Bangka Belitung, Pangkal Pinang ,Bengkulu, Bengkulu, Lampung, Bandar Lampung PULAU JAWA , DKI Jakarta, Jakarta, Jawa Barat, Bandung, Banten, Serang, Jawa Tengah, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Surabaya, PULAU NUSA TENGGARA DAN BALI, Bali, Denpasar, Nusa Tenggara Barat, Mataram, Nusa Tenggara Timur,Kupang, PULAU KALIMANTAN, Kalimantan Barat, Pontianak, Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Kalimantan Timur, Samarinda, PULAU SULAWESI, Sulawesi Utara, Manado, Sulawesi Barat, Kota Mamuju, Sulawesi Tengah, Palu, Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Selatan, Makassar, Gorontalo, Gorontalo, KEPULAUAN MALUKU DAN PAPUA, Maluku, Ambon, Maluku Utara, Ternate, Papua Barat, Kota Manokwari, Papua, Jayapura
 _______________ PERCETAKAN MURAH *ABSOGRAF SURABAYA
Whatsapp. 085785466715
PinBB. 2B007AA4 & 5E33175F
Office :
Jl. Lakarsantri IVe No. 61, Surabaya 60211, Jawa Timur - Indonesia
Tlp./Fax. : 031 83063095 / 031 7521424
Site : www.absografindonesia.com
Email : absolutegrafika@yahoo.com
Direct Call : Flexi. 03183063095, Esia. 03191700093, XL. 08179392497, Tlkmsel. 085335727278
_____________ Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya

Sejarah
Sebelum kedatangan Belanda
Lambang kota Surabaya pada masa Hindia Belanda (1934)

Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani) dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.

Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota Wali Songo, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kerajaan Demak.

Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Suatu tulisan VOC tahun 1620 menggambarkan Surabaya sebagai negara yang kaya dan berkuasa. Panjang lingkarannya sekitar 5 mijlen Belanda (sekitar 37 km), dikelilingi kanal dan diperkuat meriam. Tahun tersebut, untuk melawan Mataram, tentaranya sebesar 30 000 prajurit[1].

Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.

Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC.
Zaman Hindia-Belanda
Peta Surabaya dari buku panduan perjalanan dari Inggris tahun 1897

Pada zaman Hindia-Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibu kota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status Kotamadya (Gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia-Belanda setelah Batavia.

Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an, tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan modern di Surabaya.

Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944.
Pertempuran mempertahankan Surabaya
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peristiwa 10 November

Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20000 pasukan Indonesia menolak.
Tentara Britania menembaki 'sniper' dalam pertempuran di Surabaya

26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara Bapak Suryo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus menyerahkan senjata mereka. Sayangnya terjadi salah pengertian antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Sir Philip Christison.

27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.

28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.

29 Oktober 1945, Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin Harahap bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.

Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.

Pada sore hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berbagai pos pasukan Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat mendekati pos pasukan Inggris di gedung Internatio, dekat Jembatan merah, mobil Brigjen Mallaby dikepung oleh milisi yang sebelumnya telah mengepung gedung Internatio.

Karena mengira komandannya akan diserang oleh milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal melepaskan tembakan ke atas untuk membubarkan para milisi. Para milisi mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris dari dalam gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan malah jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby.

Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar pasukan Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia.

Letjen Sir Philip Christison marah besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby dan mengerahkan 24000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya.

9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum agar semua senjata tentara Indonesia dan milisi segera diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.

10 November 1945, Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang Brigadir Jendral Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.

20 November 1945, Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.

Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris pada dekade 1940an. Pertempuran ini menunjukkan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah.

Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, setelah pertempuran ini, jumlah pasukan Inggris di Indonesia mulai dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh pasukan Belanda. Pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.


Geografi

Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran rendah,ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.
Penduduk
Ludruk Irama Budaya, salah satu grup kesenian ludruk di Surabaya

Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa.[2] Dengan wilayah seluas 333,063 km²,[3] maka kepadatan penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.304 jiwa per km².
Suku Bangsa

Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari kraton yang dipandang sebagai pusat budaya Jawa.

Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain seperti Bali, Batak, Bugis, Manado, Minangkabau[4], Dayak, Toraja, Ambon, dan Aceh atau warga asing.

Sebagai pusat pendidikan, Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri. Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat.
Agama
Interior ruang utama Masjid Al Akbar Surabaya

Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, salah satu pioner Walisongo.

Agama lain yang dianut sebagian warga adalah Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam merupakan mayoritas di Surabaya kerukunan umat beragama saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam menjalankan ibadahnya, hal ini bisa dilihat bangunan Masjid Agung Surabaya bersebelahan dengan salah satu gereja besar di kota ini.

Di kota ini juga berdiri Gereja Bethany yang merupakan gereja terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja banyaknya yayasan-yayasan sosial yang berazaskan agama juga banyak, mereka bekerja sama dalam kegiatan bakti sosial. Bahkan ada satu wadah Kerukunan Umat Beragama di Surabaya yang sering Exist dalam menyikapi suatu problem sosial manusia agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia pada umumnya serta masyarakat Jawa Timur khususnya.

Agama lainnya adalah Yahudi & bahkan terdapat sebuah synagoga (tempat ibadah Yahudi) di jalan kaayon, dekat stasiun gubeng. Umumnya mereka adalah imigran Yahudi dari Baghdad & Yahudi asal Belanda. Ini semakin di perjelas dengan adanya makam khusus orang Yahudi di daerah kembang kuning, surabaya
Bahasa

Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang datang ke Surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa Suroboyo, Jawa Ngoko dan Madura, bahasa asli Suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok, Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om, Maklik:Bulek/tante.
Perekonomian
Kawasan pusat bisnis di Jalan Basuki Rahmat (Tunjungan)

Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, Pakuwon Group, Jawa Pos Group dan PT PAL. Pusat perkantoran dan highrise building (CBD) berada di sekitar Jalan Tunjungan, Basuki Rahmad, Darmo, Mayjen Sungkono, HR. Muhammad dan Ahmad Yani. Kawasan industri di Surabaya di antaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karangpilang dan Margomulyo.

Dewasa ini terdapat belasan mal-mal besar dan puluhan supermarket besar. Pusat perbelanjaan modern ternama di antaranya: Ciputra World, Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center dan Supermall Pakuwon Indah (satu gedung),Len Marc,Pakuwon City (Laguna), Mal Galaxy, Golden City Mall, Bubutan Junction (BG Junction), Royal Plaza, City of Tomorrow (CiTo), Surabaya Town Square (Sutos), Hi Tech Mall, Grand City Mall, Maspion Square, MEX Building, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina (dahulu Sinar Fontana), dan Plasa Surabaya yang oleh masyarakat Surabaya lebih dikenal dengan Delta Plaza, serta Empire Palace, yang merupakan wedding mall pertama di Indonesia. Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama di antaranya Pasar Turi, Pasar Atom,Kapas Krampung Plaza dan Darmo Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo.
Budaya
Kartolo CS merupakan grup kesenian ludruk ternama asal Surabaya

Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:

    Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
    Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
    Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor

Selain kesenian khas di atas, budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.

Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni bertempat di Balai Pemuda.
Lingkungan
Taman

Surabaya merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya taman-taman kota yang rindang di hampir setiap sudut kota yang dilengkapi dengan air mancur yang indah. Taman kota di Surabaya di antaranya Taman Mundu, Taman Bungkul, Taman Undaan, Taman Surya, dan sebagainya.
Penghargaan

Surabaya sangat berprestasi dalam bidang lingkungan. Kota ini meraih tiga kali piala adipura yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013 kategori kota metropolitan. Surabaya juga pernah meraih penghargaan "kota terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik" oleh Citynet atas keberhasilan dan partisipasi warganya dalam mengelola lingkungan. Namun, terlepas dari itu, tidak sedikit kawasan di Surabaya yang masih terlihat kumuh, terutama di daerah Surabaya Selatan dan Surabaya Utara. Hal ini menjadi perhatian pemerintah kota untuk menata kembali lingkungan kawasan tersebut.
Pendidikan
Sekolah menengah atas

    SMA Negeri 1 Surabaya
    SMA Negeri 2 Surabaya
    SMA Negeri 3 Surabaya
    SMA Negeri 4 Surabaya
    SMA Negeri 5 Surabaya
    SMA Negeri 6 Surabaya
    SMA Negeri 7 Surabaya
    SMA Negeri 8 Surabaya
    SMA Negeri 9 Surabaya
    SMA Negeri 10 Surabaya
    SMA Negeri 11 Surabaya
    SMA Negeri 12 Surabaya
    SMA Negeri 13 Surabaya
    SMA Negeri 14 Surabaya
    SMA Negeri 15 Surabaya
    SMA Negeri 16 Surabaya
    SMA Negeri 17 Surabaya
    SMA Negeri 18 Surabaya
    SMA Negeri 19 Surabaya
    SMA Negeri 20 Surabaya
    SMA Negeri 21 Surabaya
    SMA Negeri 22 Surabaya

Perguruan tinggi negeri

    Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan perguruan tinggi yang paling tua, terletak di pusat kota[5].
    Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, dan dikenal unggul dalam teknologi robotika dan perkapalan/maritim[6].
    Universitas Negeri Surabaya (Unesa, dahulu adalah IKIP Surabaya)[7]
    IAIN Sunan Ampel[8]
    Akademi Angkatan Laut
    Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, merupakan Sekolah Kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan [9]

Perguruan tinggi swasta

    Universitas Pelita Harapan Surabaya (UPHS)
    Universitas Hang Tuah
    Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS)
    Universitas Narotama (UNNAR Surabaya)
    Universitas Ciputra (UC)
    Universitas Pelita Harapan (UPH)
    Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS)
    Universitas Surabaya (UBAYA)
    Universitas Kristen Petra
    Unika Widya Mandala
    Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC)
    Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
    Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Teknik Komputer Surabaya (STIKOM)
    Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS)
    Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
    Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
    Universitas Dr. Soetomo (Unitomo)
    Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS)
    Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara Surya)
    Universitas Merdeka Surabaya (Unmer Surabaya)
    Universitas Putra Bangsa Surabaya (UPB)
    Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya
    Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS)
    Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)
    Institut Informatika Indonesia (IKADO)
    Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya(ISTTS)
    Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Hangtuah Surabaya
    Sekolah Tinggi Pariwisata " Satya Widya " Surabaya
    Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS) Surabaya
    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
    STIE Perbanas Surabaya[10]
    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya
    Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep
    Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya
    Universitas Widya Kartika Surabaya (UWIKA)
    Universitas W.R.Supratman (Unipra) Surabaya
    Universitas Empat Lima (Unpatma) Surabaya
    STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya[11]
    Universitas Yos Soedarso (UNIYOS)
    Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL), Surabaya
    Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid
    Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya[12]

Transportasi
Jembatan Suramadu di sore hari
Jalan Raya

Surabaya merupakan pusat transportasi transportasi darat di bagian timur Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Jalan tol termasuk ruas Surabaya-Gresik, Surabaya-Waru-Gempol, dan Waru-Bandara Juanda. Saat ini telah dikaji rencana pembangunan jalan tol dalam kota Lintas Tengah dan Lintas Timur untuk mengurangi kemacetan. Jalan tol yang akan segera dibangun adalah Surabaya-Mojokerto-Kertosono.

Untuk menghubungkan Surabaya dengan pulau Madura, terdapat Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
Bus

Hubungan bus antarkota dilayani oleh dua terminal bus besar, yaitu Terminal Bus Purabaya (Bungurasih) dan Terminal Bus Tambak (Osowilangun).

Terminal Bus Purabaya atau lebih populer dengan nama Terminal Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini berada di luar perbatasan Kota Surabaya dengan Kecamatan Waru, Sidoarjo. Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP).

Terminal Bus Tambak (Osowilangun) melayani angkutan jarak dekat dan menengah lintas utara hingga ke Semarang.
Kereta Api

Kota Surabaya dihubungkan dengan sejumlah kota-kota di Pulau Jawa melalui jalur kereta api. Surabaya memiliki 4 stasiun kereta api besar: Wonokromo, Gubeng, Surabaya Kota, Stasiun Pasar Turi. Stasiun Pasar Turi melayani jalur kereta api bagian utara Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya-Semarang-Pekalongan-Tegal-Cirebon-Jakarta (Gumarang, Sembrani, Argo Anggrek), Jalur kereta api termasuk jurusan Surabaya-Malang-Blitar (Penataran), Surabaya-Kertosono-Blitar (Dhoho), Surabaya-Bojonegoro-Cepu (KRD), Surabaya Gubeng-Jember-Banyuwangi (Mutiara Timur), Jember-Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto (Logawa), Banyuwangi-Yogyakarta (Sri Tanjung), Surabaya Gubeng-Kiaracondong (Pasundan),Surabaya-Lempuyangan-Jakarta (Gaya Baru Malam Selatan), Surabaya-Semarang Poncol-JAKK (Kertajaya) dan kereta rel diesel SAKK-Porong (Kereta api Delta Ekspres). Nama-nama kereta tersebut merupakan kereta kelas ekonomi ( Kawula Alit ). Selain itu, juga terdapat Kereta api Arjuno express dengan rute Surabaya-Madiun yang merupakan kereta bisnis yang menghubungkan kedua kota ini. Namun secara harga tergolong masih terjangkau.
Pesawat
Bandara Internasional Juanda merupakan bandara tersibuk ke dua di Indonesia

Bandara Internasional Juanda, adalah bandar udara internasional yang melayani kota Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya. Bandara Internasional Juanda terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, 20 km sebelah selatan kota Surabaya. Bandara Internasional Juanda dioperasikan oleh PT Angkasa Pura 1.

Bandara ini memiliki panjang landasan 3000 meter. Bandara Juanda yang baru memiliki luas sebesar 51.500 m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28.088 m². Bandara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 28.900 m² yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandara ini diperkirakan mampu menampung 6 juta hingga 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun.

Bandara yang baru ini memiliki 11 airbridge atau garbarata. Bandara Juanda yang baru sudah dioperasikan mulai dari tanggal 07 November 2006, walaupun baru diresmikan pada tanggal 15 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bandara Juanda baru terdiri dari tiga lantai.

Terminal Baru dibagi menjadi dua terminal: Terminal A atau Terminal Internasional dan Terminal B atau Terminal Domestik. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia domestik menggunakan Terminal A sebagai terminal keberangkatan domestik mereka, sedangkan Terminal B sebagai terminal kedatangan domestik mereka. Semua penerbangan internasional Garuda Indonesia tetap terbang atau mendarat dari Terminal A.

Kebanyakan penerbangan di terminal baru ini sudah menggunakan garbarata/belalai gajah, tetapi tetap ada yang masih menggunakan tangga, terutama bagi pesawat-pesawat domestik.

Bus DAMRI disediakan oleh pemerintah setempat yang dapat mengantarkan penumpang ke /Bungurasih dengan biaya Rp 15.000,-. Pada bulan November 2006, bertepatan dengan pembukaan bandara baru, sistem transportasi bus baru tersebut mulai dioperasikan.
Angkutan dalam kota dan regional

Angkutan dalam kota dilayani oleh taksi, bus kota (AC/Non AC), angkutan kota (lebih dikenal dengan sebutan Bemo), angguna (seperti taksi namun tanpa AC, dan memiliki bentuk khas), dan becak (meski kini semakin dibatasi penggunaannya). Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah, serta beberapa jasa sewa mobil yang banyak tersedia di kota ini sebagai pilihan lain dalam berkeliling ke seluruh penjuru kota.

Untuk angkutan skala regional, terdapat Kereta Komuter yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo-Porong, Surabaya-Lamongan, Surabaya-Mojokerto dan tengah dipersiapkan jalur lintas dalam kota Benowo - Kalimas (Perak) - Waru

Dan juga akan direncanakan pembangunan monorel seperti yang sedang dikembangkan di Jakarta. Pembangunan monorel Surabaya akan mengikuti jalur Ujung (Perak)-Bundaran Waru.

Dalam waktu dekat segera direalisasikan jalur busway koridor Utara - selatan dan timur - barat sebagai model transportasi modern.
Pemerintahan
Perwakilan
DPRD Kota Surabaya
2009-2014
Partai     Kursi
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat     16
Lambang PDI-P PDI-P     8
Lambang Partai Golkar Partai Golkar     5
Lambang PKS PKS     5
Lambang PKB PKB     5
Lambang PDS PDS     4
Lambang Partai Gerindra Partai Gerindra     3
Lambang PAN PAN     2
Lambang PPP PPP     1
Lambang PKNU PKNU     1
Total     50

Secara konstitusional, DPRD Kota Surabaya merupakan perwakilan rakyat yang dipilih langsung oleh rakyat Surabaya pada pemilu legislatif setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Kota Surabaya periode 2009-2014 adalah 50 orang yang didominasi oleh Partai Demokrat (16 kursi). Ketua DPRD Kota Surabaya saat ini adalah Mochamad Machmud menggantikan Wishnu Wardhana yang resmi dilengserkan pada 6 Mei 2013[13].
Wali Kota Surabaya
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar Wali Kota Surabaya

Wali kota Surabaya yang pertama pada masa Indonesia merdeka adalah Doel Arnowo (1950-1952), dikenal dengan panggilan Cak Doel. Sebelum menjabat wali kota, Cak Doel menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Timur.[14] Wali kota Surabaya saat ini adalah Tri Rismaharini yang diusung oleh PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Pembagian administratif

Kota Surabaya terdiri atas 31 kecamatan[15]. Berikut adalah daftar kecamatan di Surabaya yang dibagi dalam 5 wilayah:
Surabaya Pusat

    Tegalsari
    Simokerto
    Genteng
    Bubutan

Surabaya Timur

    Gubeng
    Gununganyar
    Sukolilo
    Tambaksari
    Mulyorejo
    Rungkut
    Tenggilis Mejoyo

Surabaya Barat

    Benowo
    Pakal
    Asemrowo
    Sukomanunggal
    Tandes
    Sambikerep
    Lakarsantri

       
Surabaya Utara

    Bulak
    Kenjeran
    Semampir
    Pabean Cantikan
    Krembangan

Surabaya Selatan

    Wonokromo
    Wonocolo
    Wiyung
    Karangpilang
    Jambangan
    Gayungan
    Dukuh Pakis
    Sawahan

Tempat menarik
Pemandangan sentra bisnis Surabaya saat senja

Beberapa kawasan menarik di Surabaya antara lain:

    Kawasan minat khusus: Ampel (wisata religi), Taman Budaya Cak Durasim, Kya Kya Surabaya di kawasan Kembang Jepun, G-Walk, dan Pantai Kenjeran.
    Taman Bungkul dan Bratang.
    Monumen dan museum: Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, Museum Negeri Mpu Tantular, Museum House of Sampoerna, Monumen Mayangkara, Monumen Bambu Runcing, Monumen Jales Veva Jaya Mahe, Museum Nahdlatul Ulama, Monumen Jendral Soedirman. Museum 45, Patung Karapan Sapi, Monumen Bhayangkara.[10]
    Bangunan bersejarah dan cagar budaya: Grahadi, Balai Kota Surabaya, Balai Pemuda, Internatio, Jembatan Merah, Kantor Gubernur Jawa Timur, Monumen Kapal Selam, Hotel Majapahit Mandarin Oriental, Pelabuhan Kalimas, Kantor Pelni, Gedung PTPN XXII, Gedung Bank Niaga, Gedung PT Artho Ageng Energi, Hotel Ibis Surabaya.
    Atraksi: Kebun Binatang Surabaya
    Tempat permandian : Darmo Grand, kolam renang manyar, Kolam renang Marina, Ciputra Water Park.
    Convention hall: Balai Sahabat, Balai Pemuda, Plaza Tunjungan, Garnizun, Gedung Nasional, Gita Tamtama, Gramedia Expo, Indosat, Maranatha, Maspion Convention Center, PDAM, Ruang Serbaguna Bank, Surabaya Mall, World Trading Center, Balai KB, Gedung Unair, Gedung Wanita, Gedung IDI, Gedung Serbaguna STE, Graha ITS, Kristus Raja, Tri Buana Tungga, DPD Golkar Jatim, Gedung Depag, Wisma Sier, Convention Hall Kepu, Gedung DHD 45, Grand City.
    Pusat perbelanjaan:
        Mall: Tunjungan Plaza, Atom Mall, Surabaya Town Square, Grand City Mall, Mal Galaxy, Surabaya Plaza (Delta Plaza), Pakuwon Trade Center, Supermal Pakuwon Indah, Royal Plaza, Golden City Mall, Plaza Marina, Jembatan Merah Plaza, City of Tomorrow, Empire Palace, WTC, Darmo Trade Center, Pusat Grosir Surabaya, Lenmarc Mall, Central Point, East Coast Center, Kapas Krampung Plaza, JS Plaza, BG Junction, Hi Tech Mall, Tunjungan Electronic Center, Maspion Square, ITC Surabaya, Dupak Grosir, Mangga Dua Center, Ciputra World.
        Modern: Carrefour Golden City, Carrefour BG Junction, Carrefour Center Point, Carrefour Rungkut, Carrefour Ahmad Yani, Makro Tandes, Lottemart Waru, Giant Maspion Square, Giant Mayjend Sungkono, Giant Mulyosari, Giant Wiyung, Hi-Tech Mall (pusat komputer), Tunjungan Electronic Center, World Trade Center (pusat ponsel), Jembatan Merah Plaza (JMP) dan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
        Tradisional: Pasar Atom, Pasar Turi, Pasar Wonokromo, Pasar Tambah Rejo Baru, Pasar Genteng, Pasar Kapasan, Pasar Pucang, Pasar Blauran.
    Landmark: Patung Suro dan Boyo, Jembatan Suramadu
    Hotel berbintang : JW Marriott, Shangrila, Sheraton, Novotel, Ibis, Mercure, Somerset, Santika.

Media
Televisi
Terrestrial televisi

Kota Surabaya juga memiliki beberapa terdiri dari 26-stasiun televisi (12-siaran nasional & 14-siaran lokal) seperti:
Kanal     Signal     Frekuensi     Nama     Jaringan     Nama Perusahaan Ternama(PT.)     Pemilik     Status     Negara
21     471.250-MHz     UHF     MNC News             MNC Sky Vision     Lokal      Indonesia
22     479.250-MHz     Trans TV         PT. Televisi Transformasi Indonesia     Trans Corp     Nasional
23     487.250-MHz     TV Edukasi 1 Surabaya             Kendikbud     Lokal
24     495.250-MHz     ANTV         PT. Cakrawala Andalas Televisi     VIVA     Nasional
26     511.250-MHz     TVRI Nasional     TVRI     PT. Televisi Republik Indonesia     Pemerintah Indonesia
TVRI Jawa Timur     Pemerintah Jawa Timur     Lokal
28     527.250-MHz     Indosiar         PT. Indosiar Visual Mandiri     EMTEK (IDKM)     Nasional
30     543.250-MHz     RCTI         PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia     MNC
32     559.250-MHz     MNCTV         PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia     MNC
34     575.250-MHz     SCTV         PT. Surya Citra Televisi     EMTEK (SCM)
36     591.250-MHz     SBO TV             JPMC     Lokal
37     599.250-MHz     TV Edukasi 2 Surabaya             TV Edukasi (Kemendikbud)
38     607.250-MHz     B-Channel Surabaya         PT. Metropolitan Televisindo    
40     623.250-MHz     Kompas TV Surabaya     Kompas TV     PT. Oxcy Media Televisi
PT. Gramedia Media Nusantara     Kompas Gramedia
42     639.250-MHz     TV9 Surabaya             PPNUI
44     655.250-MHz     Surabaya TV     Bali TV/Indonesia Network         Kelompok Media Bali Post
46     671.250-MHz     BeritaSatu TV             BeritaSatu Media Holdings
48     671.250-MHz     Arek TV     City TV         Mahaka Media
50     703.250-MHz     Global TV         PT. Global Informasi Bermutu     MNC     Nasional
52     719.250-MHz     tvOne         PT. Lativi Media Karya     VIVA
54     735.250-MHz     Metro TV         PT. Media Televisi Indonesia     Media Group
56     751.250-MHz     Trans7         PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh     Trans Corp
58     767.250-MHz     NET.         PT. Net Mediatama Indonesia     Grup Indika
59     775.250-MHz     Antara TV Surabaya             Lembaga Kantor Berita Nasional Antara     Lokal
60     783.250-MHz     JTV     Jawa Pos Multimedia Corporation     Jawa Pos Media Televisi     Grup Jawa Pos
62     799.250-MHz     MHTV     SINDOtv     PT. Sun Televisi Network     SINDOMedia
Televisi berlangganan

Kota Surabaya juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti:

    Aora TV
    Astro Nusantara (Tidak Beroperasi)
    Big TV (Segera Beroperasi)
    Centrin TV (Tidak Beroperasi)
    First Media (dahulu Digital1 dan KabelVision)
    Groovia TV/USeeTV
    Indovision/Top TV
    Max3
    Nexmedia
    OkeVision
    OrangeTV/Skynindo
    TelkomVision/YesTV
    Topas TV
    Viva SKY (segera beroperasi)

Radio

Kota Surabaya juga memiliki beberapa terdiri dari 63-stasiun radio bersiaran lokal seperti:
Frekuensi     Signal     Nama     Stasiun
585-KHz     AM     Radio Programma 4     RRI
842-KHz     Radio Suara Al Iman    
846-KHz     Radio Miniwati Pesona Indah    
864-KHz     Radio Menara Tiga    
1062-KHz     Radio Sangkakala    
1116-KHz     Radio Carolina Arjuno    
1152-KHz     Radio Yasmara    
1170-KHz     Radio Rajawali Megah    
1188-KHz     Radio Swara Perak Jaya    
1278-KHz     Radio Antariksa Radang    
1350-KHz     Radio Gelora Surabaya    
1404-KHz     Radio Suara Citrajaya Surabaya    
1449-KHz     Radio Pertanian Wonocolo    
1503-KHz     Radio Pendidikan Jawa Timur    
1224-KHz     Radio Angkasa Bahana Citra    
87.7-MHz     FM     Radio Zodiac    
88.1-MHz     Radio Kota    
88.5-MHz     Radio Metro    
88.9-MHz     Radio Smart    
89.3-MHz     Radio Prambors Surabaya     Radio Prambors
89.7-MHz     Radio Hard Rock Surabaya     Radio Hard Rock
90.1-MHz     Radio Media    
90.5-MHz     Radio Ampel Denta    
90.9-MHz     Radio Global    
91.3-MHz     Radio Susana    
91.7-MHz     Radio Programma 4     RRI
91.8-MHz     Radio Suara Mitra    
92.4-MHz     Radio Bisnis Surabaya     Radio Pas (Radio Bisnis Jakarta)
92.5-MHz     Radio Kosmonita    
92.9-MHz     Radio B    
93.3-MHz     Radio El Victor    
93.7-MHz     Radio Suara Muslim Surabaya    
93.8-MHz     Radio Suara Protestan Surabaya    
94.4-MHz     Radio Suara Digital Surabaya    
94.8-MHz     Radio Devina    
95.2-MHz     Radio Programma 2     RRI
96.0-MHz     Radio Mercury    
96.4-MHz     Radio Bahtera Yudha    
97.2-MHz     Radio Suara Masa Depan Cerah    
97.6-MHz     Radio Berita Surabaya     Radio Elshinta News and Talk
98.0-MHz     Radio Sonora Surabaya     Radio Sonora
98.8-MHz     Radio Musik Surabaya    
99.2-MHz     Radio Programma 1     RRI
99.6-MHz     Radio She    
100.0-MHz     Radio Suara Surabaya     Suara Surabaya Media
100.5-MHz     Radio Delta Surabaya     Radio Delta
101.1-MHz     Radio Istara    
101.5-MHz     Radio Strato    
102.3-MHz     Radio La Victor    
102.7-MHz     Radio Suara Mahasiswa Turun Bekerja    
103.1-MHz     Radio Gen Surabaya     Radio Gen
103.5-MHz     Radio Wijaya    
104.7-MHz     Radio SINDO Trijaya Surabaya     Radio SINDO Trijaya
105.1-MHz     Radio Bursa Efek Surabaya     Bursa Efek Surabaya
105.9-MHz     Radio Era Bimasakti Selaras    
106.3-MHz     Radio Programma 3     RRI
106.7-MHz     Radio Merdeka    
107.0-MHz     Radio Katolik Surabaya    
107.1-MHz     Radio Suara Akbar Surabaya    
107.3-MHz     Radio Oxcy    
107.5-MHz     Radio Pendidikan Jawa Timur    
107.7-MHz     Radio Olahraga Surabaya    
107.9-MHz     Radio Suara An-Nida
Media cetak
Surat kabar

Kota Surabaya juga memiliki beberapa tediri dari 17-surat kabar yang terbit di kota ini antara lain:
Nama     Jenis     Jaringan     Perusahaan     Bahasa
Koran SINDO Edisi Jawa Timur     Nasional     Koran SINDO     SINDOMedia
(melalui MNC)
    Indonesia
Suara Pembaruan Edisi Jawa Timur     Suara Pembaruan     BeritaSatu Media Holdings
Republika Edisi Jawa Timur     Republika     Mahaka Media
Kompas Edisi Jawa Timur     Kompas     Kompas Gramedia
Bisnis Indonesia Edisi Jawa Timur     Bisnis Indonesia     Jurnalindo Aksara Grafika
Media Indonesia Edisi Jawa Timur     Media Indonesia     Media Group
Koran Tempo Edisi Jawa Timur     Koran Tempo     Tempo Media
The Jakarta Post Surabaya Edition     The Jakarta Post     Kompas Gramedia     Inggris
Jawa Pos     Lokal     Jawa Pos     Grup Jawa Pos     Indonesia
Radar Surabaya
Rek Ayo Rek     Jawa
Surabaya Post     Media Delta Espe     Media Delta Espe     Indonesia
Memorandum     Pos Kota     POLRI
Surabaya Pagi     Surabaya Sore     Surabaya Sore
Surabaya Sore
Harian Pagi Surya     Kompas     Kompas Gramedia
Bisnis Surabaya     Bisnis Indonesia     Jurnalindo Aksara Grafika
Majalah

Kota Surabaya juga memiliki beberapa tediri dari 18-majalah yang terbit di kota ini antara lain:
Nama     Jenis     Bahasa
Majalah Mentari     Anak-Anak     Indonesia
Majalah Venus     Wanita Tren/Gaya Hidup Metropolitan
Majalah Jayabaya     Majalah     Jawa
Majalah Panyebar Semanga
Majalah Liberty     Eksis     Indonesia
Majalah Darmo Insight     Komunikasi
Majalah Super Star     Remaja
Majalah Fun     Anak-Anak     Inggris
Majalah Ayo     Indonesia
Majalah Muzakki     Islam
Majalah Busted     Hukum & Kriminal
Majalah Nurul     Wanita
Majalah Hayat     Komunikasi/Pembayar Zakat
Majalah Uang     Bisnis & Keuangan
Majalah Lintas     Berita
Majalah Surabaya     Kota
Majalah Mayara     Hiburan
Majalah Penonton     Sinetron, FTV & Film
Tabloid

Kota Surabaya juga memiliki beberapa tediri dari 19-tabloid yang terbit di kota ini antara lain:
Nama     Jenis     Bahasa
Tabloid Nyata     Gaya Hidup     Indonesia
Tabloid Bunda     Keluarga
Tabloid Ototrend     Otomotif
Tabloid Ultima     Game
Tabloid Agrobis     Pertanian
Tabloid Komputek     Komputer
Tabloid Gugat     Politik
Tabloid Kapuk     Misteri
Tabloid Nurani     Islam
Tabloid Gloria     Protestan
Tabloid Kisah Nyata     Wanita
Tabloid Hobiku     Tanaman Hias
Tabloid Gardenia
Tabloid Top Phone     Bursa Handphone
Tabloid Probiz     Properti Bisnis
Tabloid Niaga     Bisnis & Keuangan
Tabloid Diana     Remaja
Tabloid Mega     Hiburan
Tabloid Penonton     Sinetron, FTV & Film
Kuliner Khas Surabaya
Masakan

Surabaya memiliki sejumlah masakan khas, di antaranya:

    Tahu Tek
    Krengsengan
    Tempe Penyet
    Lontong Balap
    Lontong Mie
    Kupang Lontong
    Rawon
    Tahu Campur
    Sop Kikil
    Leker / Kue Pisang Surabaya
    Kare Kambing
    Nasi sayur

Salad

Surabaya memiliki sejumlah salad tradisional khas, di antaranya:

    Urap
    Semanggi
    Rujak Cingur
    Gado-Gado

Minuman

Surabaya memiliki sejumlah minuman khas, di antaranya:

    Wedang Angsle
    STMJ (Susu Telur Madu Jahe)

Jajanan Pasar

Surabaya memiliki sejumlah jajanan pasar khas, di antaranya:

    Roti Perut Ayam
    Ketas (ketan hitam yang dicampur gula)

Rupa-Rupa
Musik dan Hiburan

Surabaya banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Surabaya antara lain Dewa 19, Padi, Tic Band dan Boomerang. Penyanyi kelahiran Surabaya antara lain: Gisella Anastasia, Maia Estianty, Astrid Sartiasari, Ita Purnamasari dan Joshua Suherman. Grup lawak Srimulat juga didirikan di Surabaya yang para pelawaknya telah populer di Jawa Timur selama puluhan tahun sebelum akhirnya pindah ke Jakarta. Lokalisasi terbesar di Asia Tenggara(dalam arti luas wilayah dan jumlah pekerja seks komersial) juga terdapat di Kota Surabaya tepatnya di daerah yang dikenal dengan nama Gang Dolly.
Tokoh Surabaya

Tokoh-tokoh nasional yang dilahirkan di Surabaya adalah:

    HOS Tjokroaminoto, tokoh pergerakan nasional dan pemimpin organisasi Sarekat Islam
    KH Mas Mansur, mantan pemimpin Muhammadiyah
    Roeslan Abdulgani, sejarawan nasional, mantan wartawan, dan mantan Menteri Luar Negeri RI
    Bung Tomo, dengan nama asli Soetomo adalah orator yang membangkitkan semangat perjuangan Arek Suroboyo melawan tentara pendudukan Sekutu
    Rudy Hartono, mantan pebulutangkis nasional, juara 8 kali All England, 7 kali di antaranya berturut-turut
    Alan Budikusuma, mantan pebulutangkis nasional peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992
    Cak Kartolo Cs, Legenda hidup Seniman Ludruk Surabaya.
    Ir. Soekarno, Presiden Pertama Indonesia.

Klub Olahraga

    Persebaya Surabaya (sepak bola/Indonesia Super League)
    Persebaya 1927 (sepak bola/Liga Primer Indonesia)
    Surabaya Samator (bola voli)
    Polygon Sweet Nice (PSN) (balap sepeda)
    Wismilak Cycling Team (balap sepeda)
    Cahaya Lestari Surabaya (CLS) (bola basket)
    Suryanaga (bulu tangkis)
    Surya Baja (bulu tangkis)
    FORKABAYA (bola voli bulu tangkis)
    SC Eagle (renang)

Pemekaran Daerah

Kota Surabaya akan dipecah menjadi 5 kota, yaitu :
Kota Surabaya Barat

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

    Benowo
    Pakal
    Asemrowo
    Sukomanunggal
    Tandes
    Sambikerep
    Lakarsantri

Kota Surabaya Pusat

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

    Tegalsari
    Simokerto
    Genteng
    Bubutan

Kota Surabaya Selatan

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

    Wonokromo
    Wonocolo
    Wiyung
    Karangpilang
    Jambangan
    Gayungan
    Dukuh Pakis
    Sawahan

Kota Surabaya Timur

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

    Gubeng
    Gununganyar
    Sukolilo
    Tambaksari
    Mulyorejo
    Rungkut
    Tenggilis Mejoyo

Kota Surabaya Utara

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

    Bulak
    Kenjeran
    Semampir
    Pabean Cantikan
    Krembangan
Update Harga Cetak
Update Harga Cetak